Dalam membuat program, seorang programmer harus menetapkan masalah, mengusulan solusi yang terbaik dan membuat diagram skematik yang digunakan agar usulan solusi lebih baik (berupa flowchart). kemudian seorang programmer mulai menuliskan kode program (source code) yang di tulis dalam bentuk bahasa pemrograman. Lalu source kode dikompilasikan menjadi object code oleh compiler/penterjemah. Compiler di gunakan untuk menterjemahkan syntax dalam bahasa pemrograman misalnya, bahasa pemrograman c++). Kemudian object code digabungkan dengan library untuk membentuk executable sehingga code code dapat di mengerti atau dipahami dan object code dapat di jalankan oleh komputer, Proses ini disebut linking. (linker yaitu fasilitas untuk menyatukan data binari yang beberapa kode sumber yang dihasilkan compiler sehingga data-data binari tersebut menjadi satu kesatuan dan menjadi suatu program komputer yang siap dieksekusi). Lakukan proses debuging (menemukan atau mencari kesalahan pada source code). Membuat program dlm bahasa rakitan tersedia dua option debugger (Menggunakan DEBUG)
- Hanya dapat membuat program dgn extension *.COM => karena karakteristik sifat program ini :
- Program tidak lebih besar 64 K dan
- Program harus dimulai dgn displacment, offset, atau 0100H memory direction didalam segment tertentu(spesific)
- Kumpulan perintah DEBUG antara lain:
- A: Assemble => merakit intruksi simbolik =>kode mesin
- D: Dump =>menampilkan isi suatu daerah memori
- E: Enter =>memasukan data ke memori, dimulai pada lokasi tertentu
- G: Go =>run executable program ke memori
- N: Name =>menamai program
- P: Proceed =>ekskusi sekumpulan instruksi yang terkait
- Q: quit
- R: Register =>menampilkan isi satu atau lebih registers
- T: Trace =>menjalankan program sambil menampilkan register yang dipakai
- U: Unassembled =>Tampilkan program yang sudah ada
- W: Write => menulis program ke disk
sumber:
http://juanitaoke.blogspot.com/2010/03/proses-pembuatan-program-dengan.html
http://school.anhb.uwa.edu.au Read More......